Bagi warga surabaya dan sekitarnya terutama pecinta roti dan kue apalagi yang pernah memesan produknya untuk keperluan snack boxs hajatan maupun sekedar untuk dibagi-bagikan tentunya tidak akan asing lagi dengan toko roti Kampoeng roti. cabangnya sudah cukup banyak tersebar disekitaran surabaya dan menjangkau kota-kota di jawa timur termasuk Madura, bahkan pula sampai ke Jawa tengah loh bos.
Kampoeng roti mempunyai sistem penjualan produknya yang dikirim dari pusat produksi besarnya (Central Kitchen/Pabrik). jadi, tidak perlu heran bila dia bisa mengembangkan cabang toko nya secara cepat dan menyebar ke berbagai kota. kabarnya untuk central kitchen/pabrik sudah terdapat di 4 lokasi kota yang terpisah... keren kan.
Saya yang pernah berada dalam bagian awal melakukan ekspansi dari sistem produksi bakery konfensional/biasa sebelumnya menuju sistem pengelolaan berbasis sentralisasi (Central Kitchen/Pabrik), ikut bangga dan salut atas perkembangan bisnis Kampoeng roti saat awal kami berjuang dan sampai saat ini. tak lupa juga kekaguman atas persahabatan 3(tiga) orang yang menjadi pilar dari berdirinya kampoeng roti... saya kenal baik mereka yang mempunyai visi-misi yang sama serta tekat yang kuat pada usaha yang harus tumbuh dan berkembang.
Namun ada pepatah tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna dan pasti itu bisa terjadi kepada siapa saja termasuk saya dan termasuk pula bisnis Kampoeng roti.. jadi, jangan heran jika pecinta roti dan kue di Surabaya dan sekitarnya melihat akhir-akhir ini cukup gencar brand baru dengan nama Doesoen roti. bahkan ada beberapa toko/cabang dari Kampoeng roti berganti (diganti) oleh Doesoen roti... cukup dan sangat masif pergerakannya.
TERNYATA ... Kampoeng roti mengalami permasalahan dan atau perselisihan antar pendirinya (yang saya sebutkan diatas sebelumnya sebagai pilar) bahkan sudah sampai masuk ranah hukum saling lapor dan saling klaim kesalahan. memang sangat disayangkan kenapa itu bisa terjadi....
Terlepas siapa para pemegang saham/pemilik yang salah pada perpecahan tersebut kita tak perlu ikut-ikutanlah... biarlah proses peradilan yang menyelesaikan serta kebesaran hati masing-masing beliau pemilik hak usaha Kampoeng roti bisa saling instropeksi. sebab berdiri dan berkembangnya Kampoeng roti bagi saya dan teman-teman yang pernah/maupun masih berada disana adalah sebuah kebanggaan, semoga semua bisa diselesaikan dengan baik-baik apapun bentuk penyelesainnya.
Seringkali ada yang menyampaikan kepada saya tentang produk kampoeng roti... dari yang bilang ini, itu, begini, begitu tapi selalu saya jawab " kalau benar produknya seremeh itu, pabriknya gak mungkin sampai 4(empat) dong.... " ini pula yang selalu menjadi acuan saya menilai sebuah usaha bakery itu berhasil atau hanya jalan ditempat saja (atau bahkan tinggal nunggu waktu KO)... real, penilaian paling simpel dan gak muter-muter dari A - Z kejauhan kan boss....
Point dari kejadian diatas....
- Membuka usaha itu tujuan utamanya(paling banyak/mayoritas/umum) untuk mendapatkan income/pemasukan semakin besar semakin baik dan bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan baru disekitar lokasi usaha(ibadah)
- Membangun bisnis yang kuat itu tidak ada yang instan, butuh proses dan perjalanan serta tidak bisa semua dipikir dan dikerjakan sendiri (contoh butuh karyawan,sarana&prasarana juga sangat diperlukan mentor/konseling dari konsultan yang tepat)
- Tak ada gading yang tak retak........ sedia payung sebelum hujan, pikirkan situasi sulitnya dulu jangan hanya memikirkan situasi amannya saja (semua terencana)
- Jangan sampai 100% sisi penilaian dari kualitas produk dibuat dan yang akan dijual dinilai dari sisi pemilik usaha/owner/internal... kita jualan buat dijual ke konsumen. jadi, ya prioritaskan apa yang dimau dan dicari konsumen dong (catet!!!)
- Jika ingin ngembangin usaha mengarah ke sentralisasi (Central kitchen/Pabrik mini) bisa tanya-tanya dulu dikolom bawah ini... tanya2 apapun GRATIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar